Anak dengan Autisme dan Home Therapy

Apa itu Anak dengan Autisme?

Autisme atau gangguan spektrum autisme (ASD) adalah kondisi neurodevelopmental yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Anak dengan autisme biasanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan menunjukkan perilaku yang berulang atau terbatas.

Beberapa gejala autisme yang umum meliputi:

  • Kesulitan dalam berkomunikasi, seperti kesulitan dalam berbicara, mengartikulasikan kata-kata, dan memahami bahasa.
  • Kesulitan dalam berinteraksi sosial, seperti kesulitan memahami dan menanggapi emosi orang lain, kesulitan memulai dan mempertahankan percakapan, dan kesulitan membentuk hubungan sosial yang mendalam.
  • Perilaku yang berulang atau terbatas, seperti ketertarikan yang intens dengan hal-hal tertentu, rutinitas yang sangat ketat, dan gerakan tubuh yang berulang.

Setiap anak dengan autisme adalah individu yang unik dan akan memiliki derajat gangguan dan gejala yang berbeda-beda. Pada beberapa anak, gejala autisme mungkin sangat ringan dan pada anak lainnya, gejala mungkin lebih berat dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk hidup mandiri.

Apa Itu Home Therapy bagi Anak dengan Autisme?

Home therapy adalah jenis intervensi terapi untuk anak-anak dengan autisme yang dilakukan di lingkungan rumah anak. Tujuan utama dari home therapy adalah untuk membantu anak dengan autisme mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan bermain, keterampilan komunikasi, dan keterampilan adaptasi lainnya yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Home therapy biasanya disesuaikan dengan kebutuhan individu anak dan dilakukan oleh terapis yang berpengalaman dalam bidang autisme. Terapis akan merancang program terapi yang tepat untuk anak, dengan menggunakan berbagai teknik dan metode terapi yang telah terbukti efektif dalam membantu anak dengan autisme.

Program home therapy biasanya dilakukan beberapa kali dalam seminggu dan dapat melibatkan aktivitas seperti mainan, permainan, dan tugas akademis yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Orangtua juga dapat dilibatkan dalam proses terapi untuk membantu anak mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari dalam lingkungan sehari-hari.

Home therapy merupakan salah satu bentuk intervensi terapi yang efektif bagi anak dengan autisme, karena dapat dilakukan di lingkungan yang akrab dan aman bagi anak, serta memungkinkan terapi untuk disesuaikan dengan kebutuhan individu anak. Namun, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, dan hasil terapi juga dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, tingkat keparahan autisme, dan faktor lingkungan.

Manfaat dari terapi di rumah termasuk meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi, meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri anak, serta mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Namun, terapi di rumah juga dapat memerlukan waktu dan upaya yang signifikan dari keluarga, dan dapat memerlukan sumber daya tambahan seperti waktu dan biaya.

kegiatan terapi dirumah oleh terapis RumahCendekia8 (foto koleksi pribadi RumahCendekia8)

Adakah perbedaan dari sisi hasil therapy antara home therapy dan therapy di tempat terapi bagi anak dengan autisme?

Ada beberapa perbedaan persepsi dalam hasil terapi antara home therapy dan terapi di tempat terapi bagi anak dengan autisme. Beberapa perbedaan persepsi ini termasuk:

  • Lingkungan: Home therapy dilakukan di lingkungan anak, sedangkan terapi di tempat terapi dilakukan di lingkungan yang dirancang khusus untuk terapi. Lingkungan di rumah mungkin lebih akrab dan nyaman bagi anak, tetapi juga dapat menjadi distraksi atau tidak kondusif untuk terapi.
  • Konsistensi: Home therapy dapat lebih konsisten karena anak menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan itu. Dalam terapi di tempat terapi, anak mungkin hanya menghabiskan beberapa jam seminggu di lingkungan tersebut.
  • Keluarga: Home therapy melibatkan keluarga dan orang tua secara aktif dalam proses terapi. Mereka belajar bagaimana membantu anak mereka dengan terapi di rumah dan dapat memberikan dukungan dan penguatan pada anak sepanjang waktu. Dalam terapi di tempat terapi, keluarga mungkin tidak terlibat secara langsung dalam proses terapi.
  • Biaya: Home therapy mungkin lebih mahal daripada terapi di tempat terapi, karena ada biaya tambahan untuk transportasi bagi therapist yang datang kerumah.

Namun, tidak ada satu jenis terapi yang lebih baik daripada yang lain. Setiap jenis terapi memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan terapi terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi anak dan keluarga. Yang terbaik adalah memilih program terapi yang paling cocok untuk anak Anda, apakah itu di rumah atau di tempat terapi.

Sebagian pendapat lagi menilai bahwa tidak ada perbedaan dalam hasil terapi antara home therapy dan terapi di tempat terapi bagi anak dengan autisme, karena faktor yang mempengaruhi hasil terapi adalah kualitas intervensi dan konsistensi implementasi program terapi. Baik home therapy maupun terapi di tempat terapi dapat memberikan hasil terapi yang baik jika program terapi dirancang dengan baik, sesuai dengan kebutuhan individu anak, dan diimplementasikan secara konsisten.

Pilihan antara home therapy dan terapi di tempat terapi harus didasarkan pada kebutuhan individu anak dan keluarga, serta ketersediaan sumber daya dan lingkungan yang diperlukan untuk program terapi.

Ayahbunda tidak perlu bingung, karena RumahCendekia8 menyediakan keduanya bagi ananda yang ingin terapi autis di RumahCendekia8; baik itu home therapy maupun terapi ditempat. Yuk konsultasi untuk persiapan terapi bagi ananda, Kami tunggu yaa… (miyoeL/diolah dari berbagai sumber pada 06-Mar-2023)