Apa itu Anak dengan Autisme?
Autisme atau gangguan spektrum autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD) adalah kondisi neurobiologis yang mempengaruhi komunikasi sosial, perilaku, minat, dan aktivitas individu. Orang dengan ASD seringkali mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial, seperti kesulitan dalam memahami bahasa tubuh dan emosi orang lain, kesulitan dalam menjalin hubungan persahabatan, dan kurangnya minat pada kegiatan sosial.
Anak dengan ASD biasanya menunjukkan tanda-tanda sejak usia dini, dan kondisi ini berlangsung seumur hidup. Beberapa gejala yang sering terlihat pada anak dengan ASD adalah ketidakmampuan dalam berkomunikasi, mengulang-ulang kata atau gerakan, terobsesi pada sesuatu, kesulitan dalam bermain dan berinteraksi dengan anak lain, dan adanya perilaku stereotipik, seperti menggelengkan kepala atau mengulang-ulang gerakan tertentu.
Setiap anak dengan ASD memiliki gejala yang berbeda-beda, dan kondisi ini sangat bervariasi dalam spektrum yang luas, sehingga dikenal dengan istilah “spektrum autisme”. Beberapa anak dengan ASD dapat hidup mandiri dan bahkan memiliki kecerdasan yang luar biasa, sedangkan yang lain membutuhkan bantuan sepanjang hidup mereka.
Apakah Anak dengan Autisme Dapat Mempengaruhi Kesehatan Giginya?
Beberapa hasil studi menunjukkan adanya hubungan antara anak dengan autisme dan kesehatan gigi. Beberapa faktor yang berkontribusi pada masalah kesehatan gigi pada anak dengan autisme meliputi:
- Keterbatasan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Beberapa anak dengan autisme mungkin mengalami kesulitan dalam merawat gigi mereka secara mandiri, terutama dalam hal membersihkan gigi dengan benar dan teratur, atau kurang memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan plak dan karies gigi, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi yang serius.
- Keterbatasan dalam menerima perawatan gigi. Anak dengan ASD juga mungkin memiliki masalah sensorik atau sensitivitas terhadap stimulasi tertentu, termasuk ketika melakukan perawatan gigi di klinik dokter gigi atau ketika memakai pasta gigi dengan rasa atau tekstur tertentu. Kondisi ini dapat menyulitkan perawatan gigi yang tepat dan teratur. seringkali anak dengan ASD lebih sensitif terhadap sentuhan dan suara, sehingga mereka dapat merasa tidak nyaman atau takut ketika menerima perawatan gigi.
- Diet yang buruk. Anak dengan autisme cenderung memiliki preferensi makanan yang terbatas dan mungkin kurang bergizi, sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi. Anak dengan ASD juga dapat memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dan minuman tertentu secara berlebihan, seperti makanan yang manis atau asam. Kebiasaan makan seperti ini dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi dan masalah kesehatan gigi lainnya.
Untuk mengatasi masalah kesehatan gigi pada anak dengan ASD, penting bagi orang tua atau pengasuh anak dengan ASD untuk memberikan perhatian khusus pada perawatan gigi anak, seperti membantu anak membersihkan gigi secara teratur dan menghindari makanan dan minuman yang dapat merusak gigi. Selain itu, klinik dokter gigi dan dokter gigi umum yang berpengalaman dalam merawat pasien dengan kebutuhan khusus dapat membantu dalam memberikan perawatan gigi yang tepat untuk anak dengan ASD diantaranya berupaya menciptakan lingkungan perawatan yang aman dan nyaman bagi mereka..
Adakah potensi gangguan gizi pada anak dengan autisme yang memiliki masalah pada kesehatan giginya?
Anak dengan autisme yang memiliki masalah pada kesehatan gigi memilki potensi gangguan gizi. Hal ini disebabkan karena masalah gigi dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk makan dan mengunyah makanan dengan baik, sehingga dapat membatasi asupan nutrisi yang diperlukan tubuh.
Beberapa anak dengan autisme juga dapat memiliki masalah gastrointestinal atau intoleransi makanan tertentu, yang dapat memperburuk masalah gizi mereka. Beberapa anak dengan autisme mungkin juga menghindari makanan tertentu karena tekstur atau rasa yang tidak disukai, sehingga mengurangi variasi makanan yang dikonsumsi. Hal ini karena anak dengan autisme seringkali memiliki preferensi makanan yang terbatas, dan kurangnya variasi dalam diet mereka. Selain itu, beberapa anak dengan autisme mungkin memiliki kesulitan dalam memproses atau mencerna beberapa jenis makanan, seperti gluten atau laktosa, sehingga dapat memperparah masalah gizi.
Gangguan gizi pada anak dengan autisme dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan mereka secara umum, seperti penurunan daya tahan tubuh, penurunan konsentrasi dan fokus, serta masalah pertumbuhan dan perkembangan. Untuk mencegah gangguan gizi pada anak dengan autisme yang memiliki masalah pada kesehatan giginya, perlu dilakukan pendekatan multidisiplin yang melibatkan dokter gigi, nutrisionis, dan tim medis lainnya.
Dokter gigi dapat membantu merancang program perawatan gigi yang tepat dan memberikan saran tentang makanan yang mudah dikunyah dan dikonsumsi oleh anak. Pun jika anak mengalami kesulitan dalam mengunyah atau menelan makanan, dokter gigi dan logopedi dapat membantu dengan teknik-teknik yang dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengambil dan menelan makanan. Dokter dan atau ahli gizi, dapat membantu merancang diet yang seimbang dan bergizi, serta memberikan saran tentang suplemen makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dengan autisme dengan memperhatikan pula preferensi makanan anak. Selain itu, orang tua atau pengasuh juga dapat berperan penting dalam membantu memilih dan menyiapkan makanan yang tepat untuk anak dengan autisme. Terapi gastrointestinal atau eliminasi makanan tertentu juga dapat diperlukan jika anak memiliki masalah gastrointestinal atau intoleransi makanan.
Penting juga untuk memperhatikan perawatan gigi dan mulut anak, sehingga anak dapat makan dan mengunyah makanan dengan nyaman dan aman. Jangan tunggu anak sampai memiliki masalah kesehatan gigi yang parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah masalah gizi yang lebih serius terjadi.
Ayo! Ayahbunda, cegah sedini mungkin gangguan gigi serta dampaknya terhadap gizi ananda. Konsultasikan dengan ahlinya, atau bisa konsultasi online di RumahCendekia8, Kami tunggu yaa… (miyoeL/diolah dari berbagai sumber pada 07-Mar-2023)